Pernah mendengar kalimat retoris ? Bisa juga disebut retorik(a). Kalimat ini adalah salah satu jenis majas yang bentuknya pertanyaan, apa perlu kita jawab ?
Ungkapan retoris atau pertanyaan retoris memang tidak perlu dijawab, karena sudah sangat jelas fakta & penyebab hal yang ditanyakan. Orang yang bertanya secara retoris pun memang tidak berharap pertanyaannya tersebut dijawab.
Kalimat Retoris Adalah
Kalimat retoris adalah kalimat yang digunakan untuk mengekspresikan pemikiran atau perasaan dengan cara yang tidak langsung. Tujuan utama dari kalimat retoris adalah untuk memengaruhi pendengar atau pembaca dengan menggunakan teknik-teknik persuasi atau untuk menyampaikan sesuatu dengan lebih dramatis.
Ciri Kalimat Retoris
- Diajukan sebagai penekanan pada beberapa poin bahasan
- Tidak perlu jawaban, karena penanya atapun yang ditanya sudah tahu jawabannya
- Biasanya berupa pertanyaan yang jawabannya sudah sangat jelas dan sudah diketahui
- Mudah ditemukan dalam kalimat karena posisinya dalam kalimat terjadi setelah komentar dibuat.
Fungsi utama kalimat dan pertanyaan retoris dalam dunia literatur yaitu digunakan sebagai kalimat persuasif.
Kenapa seperti itu ? Itu karena fungsi dari kalimat retoris sendiri, yaitu sebagai bentuk sindiran atau pengingat introspeksi diri. Kalimat retoris sering kali kita dengar dalam sebuah pidato, debat politik dan sebagainya. Intinya memang menyindir, tapi secara positif bisa memberikan nasehat kepada lawan bicara atau pendengar.
Contoh Kalimat Retoris dalam bahasa Indonesia
Contoh kalimat retoris yang umum adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, seperti "Apakah kamu tidak merasa bersalah?" atau "Bagaimana mungkin kamu bisa melakukan itu?" Pertanyaan-pertanyaan ini tidak memerlukan jawaban yang spesifik, tetapi bertujuan untuk membuat pendengar atau pembaca merasa terlibat atau merasa terpengaruh oleh apa yang sedang dikatakan.
- Apakah berbohong pada orang tua adalah dosa ?
- Kenapa bisa kamu tidak peduli pada ibumu sendiri?
- Dimana nuranimu sekarang ?
- Bisakah kamu menuruti bapak sekali saja?
- Jadi apa artinya semua ini, jika pada akhirnya kamu lebih memilih dia ?
- Apakah kamu tidak tahu kalau menyebarkan hoax itu melanggar undang-undang ?
- Mengapa kamu tidak buang sampah pada tempatnya ?
- Apakah kamu tidak takut pada adzab Tuhan ?
- Apakah boleh menyakiti hati seseorang ?
- Apa yang kamu harapkan dari orang seperti dia ?
Selain contoh diatas, kalimat retoris juga dapat berupa pernyataan yang memiliki tujuan persuasif, seperti "Kamu tidak akan menemukan produk yang lebih baik daripada ini di pasaran!" atau "Ini adalah pilihan yang jelas jika kamu ingin hidup sejahtera." Pernyataan-pernyataan ini mencoba untuk memengaruhi pendengar atau pembaca dengan menggunakan teknik persuasi dan memberikan kepercayaan bahwa pilihan yang ditawarkan adalah yang terbaik.
Itulah sedikit informasi lengkap dengan contoh terkait kalimat retoris, apakah kamu bisa menjawab semua pertanyaan diatas ?