Orang tua sangat khawatir anak-anak mereka yang sulit makan tidak mendapatkan nutrisi yang baik dan cukup. Takut kekurangan gizi dan nutrisi Namun kita sebagai orang tua tidak perlu khawatir, sebab masalah sulit makan pada anak adalah hal yang normal terjadi. Saya pun mengalaminya dan Si Kecil tidak suka mengonsumsi jenis makanan tertentu ada juga anak tidak suka makan sayuran.
Sabar
Tahukah orang tua kalau ternyata 30 persen anak kita melalui fase tidak menginginkan makanan apapun. Banyak alasan misalnya gigi tumbuh, perut sakit, hingga gak doyan dengan menu yang dihidangkan. Banyak alasan tidak mau makan maka sabar adalah kunci agar anak kita mau makan.
Anak akan Makan Ketika Lapar
Menunggu Si Kecil lapar, agar mau makan tentunya dapat membuat kita kehilangan kesabaran. Tapi ini lebih baik, daripada kita memaksanya makan hingga ia menangis karena anak akan makan ketika dia merasa lapar.
Makan Bersama
Waktu yang paling tepat mengajak anak makan adalah saat makan bersama itu adalah waktu terpenting bagi keluarga untuk fokus berkomunikasi dan mempererat hubungan.
Ajak anak makan Bersama setiap hari, dengan begitu anak dapat meniru apa yang kita makan setiap hari. Kita harus konsumsi makanan sehat bergizi setiap hari seperti sayur dan buah-buahan, agar Si anak juga menginginkan makan sayur dan buah-buahan, agar nutrisi dan gizi anak terpenuhi setiap hari.
Rutinitas
Kita dapat menciptakan rutinitas wajib. Misalnya, makan 3 kali sehari,sarapan pukul 07.00, makan siang pukul 12.00 dan makan malam pukul 19.00 serta beberapa cemilan atau makanan ringan disela waktu sebelum makan. Kasih jatah waktu makan kurang lebih setengah jam kemudian langsung bereskan walaupun anak belum selesai makan. Kegiatan seperti ini perlahan akan melatihnya untuk disiplin juga lho!
Batasi Minum
Jika anak terlalu banyak minum dapat membuat perut Si anak terasa cepat kenyang dan penuh dengan air . Oleh karena itu, sebaiknya kita membatasinya minum susu atau jus mendekati jam makan agar anak tidak merasa kenyang saat akan makan.
Teruslah Berusaha
Sudah sejak lama dari jaman nenek moyang, bila kita diminta atau harus memilih makanan yang manis atau pahit, pastinya kita memilih makanan yang manis. Begitu juga dengan Si anak, ia akan lebih memilih makanan yang manis atau yang biasa anak makan, dibandingkan makanan baru. Bila kita ingin memberikan makanan baru, kita dapat mencoba menawarkan setidaknya 10-14 kali, sampai anak mau mencoba makanannya.
Hindari Porsi Terlalu Banyak
Si anak memiliki porsi makan yang sedikit berbeda dengan orang dewasa. Jangan berikan porsi makan yang terlalu banyak, kita cukup memberinya sedikit sesuai porsinya. Bila Si anak suka, maka kita dapat menambahnya sesuai dengan yang diinginkan sianak.
Memasak Bersama
Kegiatan yang dilakukan bersama akan mempererat bonding tidak hanya makan bersama, kita juga bisa mengajak Si anak masak bersama. Cara ini dipercaya dapat meningkatkan bonding dan membuat anak ingin makan makanan yang sudah ia buat Bersama dengan kita.
Jangan Menyogok
Sebaiknya, jangan kasih permen atau makanan penyogok bila Si anak dapat menghabiskan makanannya dengan baik. Kita cukup memujinya karena Si anak makan dengan lahap hingga piringnya bersih.
Bantuan Ahli
Seandainya Si anak menunjukkan hal atau gejala-gejala yang janggal, seperti perubahan perilaku, kelelahan, pencernaannya bermasalah, atau berat badannya menurun drastis, segera konsultasi kepada dokter atau ahli nutrisi dan gizi karena berat badan anak ideal adalah salah satu indikator penting bagi orang tua. Dengan begitu kita bisa tahu serta memahami apa yang terjadi pada anak dan semua masalah akan cepat teratasi.