10 Kata Luluh dan Tidak Luluh

Terbit pada 18 November 2024 oleh penulis 2 min

Penggunaan awalan yang benar tidak hanya memperkaya kosa kata kita tetapi juga meningkatkan keterampilan berbahasa. Kata dasar luluh berarti bahwa kata dasar mengalami perubahan bentuk ketika diberikan awalan :

10 Contoh Kata Dasar Luluh

  1. "me-" + "Pukul" -> "Memukul"
  2. "me-" + "Tulis" -> "Menulis"
  3. "me-" + "Pasang" -> "Memasang"
  4. "me-" + "Pelihara" -> "Memelihara"
  5. "me-" + "Ketik" -> "Mengetik"
  6. "me-" + "Tarik" -> "Menarik"
  7. "me-" + "Pilih" -> "Memilih"
  8. "me-" + "Kirim" -> "Mengirim"
  9. "me-" + "Sapu" -> "Menyapu"
  10. "me-" + "timbang" -> "Menimbang"

Kata dasar diatas mengalami perubahan bentuk ketika diberi awalan tertentu, yang sering kali melibatkan perubahan fonem awal kata dasar tersebut.

ilustrasi kata dasar

Kata dasar di bawah etap mempertahankan bentuk dasarnya dan hanya mengalami perubahan fonem pada awalan "me-".

10 Contoh Kata Dasar Tidak Luluh

  1. "me-" "ramal" -> "Meramal"
  2. "me-" "latih" -> "Melatih"
  3. "me-" + "warnai" + "i" -> "Mewarnai"
  4. "me-" + "yakin" + "i" -> "Meyakini"
  5. "me" + "rasa-" -> "Merasa"
  6. "me" + "lintas-" -> "Melintas"
  7. "me" + "rahasia-" + "kan" -> "Merahasiakan"
  8. "me" + "lihat" -> "Melihat"
  9. "me" + "raba" -> "Meraba"
  10. "Mem" + "Bakar" -> "Membakar"

Kata Dasar Tidak Luluh Fonem "k"

  1. Mengkritik
  2. Mengkoordinir
  3. Mengkaji
  4. Mengkudeta
  5. Mengklasifikasikan

Kata Dasar Tidak Luluh Fonem "t"

  1. Mentolerir
  2. Mentransfer

Kata Dasar Tidak Luluh Fonem "s"

  1. Mensyukuri
  2. Mensyaratkan
  3. Mengesahkan

Kata Dasar Tidak Luluh Fonem "p"

  1. Memproduksi
  2. Mempraktikkan
  3. Memprakarsai

Dengan mengetahui berbagai contoh kata dasar yang tidak mengalami peluluhan saat diberikan awalan "me-", kita dapat lebih memahami struktur dan pola dalam bahasa Indonesia.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat membantu dalam pemahaman lebih lanjut mengenai tata bahasa Indonesia.

Teruslah berlatih dan eksplorasi lebih banyak lagi, karena bahasa adalah jendela dunia yang penuh dengan keindahan dan keragaman.

Seedbacklink