Bagian-Bagian Teks Eksplanasi dan Penjelasan Fungsinya
Terbit pada 23 Juli 2025 oleh penulis — 3 min
Teks eksplanasi menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa alam, sosial, atau ilmiah. Struktur bakunya terdiri dari tiga bagian: penjelasan umum, deret penjelas, dan interpretasi.
Struktur ini memandu pembaca dari pengantar hingga pemahaman mendalam tentang proses yang terjadi, secara faktual, logis, dan sistematis.
Apa saja bagian utama dalam teks eksplanasi?
Teks eksplanasi dibentuk oleh tiga bagian:
- Penjelasan Umum → pengantar topik
- Deret Penjelas → proses, urutan, atau sebab-akibat
- Interpretasi (opsional) → refleksi atau kesimpulan
Struktur ini digunakan dalam buku pelajaran, artikel ilmiah populer, konten edukasi, dan soal literasi nasional.
1. Apa fungsi penjelasan umum?
Penjelasan umum memperkenalkan topik dan ruang lingkup bahasan. Fungsi utamanya adalah:
- Menyatakan topik yang dibahas
- Menjelaskan definisi atau klasifikasi fenomena
- Memberi latar belakang atau pengantar
Ciri linguistik:
- Kalimat deklaratif
- Kata benda generik (peristiwa, proses, fenomena)
- Verba material seperti "terjadi", "berlangsung"
Contoh kalimat:
"Fotosintesis adalah proses alami yang dilakukan tumbuhan untuk menghasilkan energi dari cahaya matahari."
2. Apa fungsi deret penjelas?
Deret penjelas menguraikan proses atau urutan kejadian. Bagian ini mendetailkan bagaimana atau mengapa sesuatu bisa terjadi.
Ciri khas deret penjelas:
- Urutan kronologis atau kausal
- Menggunakan konjungsi: "kemudian", "lalu", "karena", "sehingga"
- Berisi fakta ilmiah atau hasil pengamatan
Contoh kalimat:
"Ketika matahari menyinari daun, klorofil menyerap cahaya dan memulai reaksi kimia menghasilkan glukosa."
3. Apa fungsi interpretasi?
Interpretasi bersifat opsional dan berada di akhir teks. Isinya berupa refleksi, kesimpulan, atau ajakan.
Fungsinya:
- Menyampaikan efek atau akibat
- Memberi rekomendasi atau solusi
- Memperkuat urgensi atau pesan penulis
Contoh kalimat:
"Dengan menjaga keseimbangan ekosistem, kita membantu proses fotosintesis tetap berjalan optimal."
Contoh Teks Eksplanasi Lengkap + Analisis Strukturnya
Topik: Terjadinya Pelangi
🟦 Penjelasan Umum:
Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi akibat pembiasan cahaya matahari oleh tetesan air di atmosfer. Fenomena ini biasanya terlihat setelah hujan ketika sinar matahari menyinari langit yang masih mengandung uap air.
📌 Analisis:
- Menyebutkan definisi pelangi
- Memberikan konteks kapan dan mengapa pelangi muncul
- Menjadi pengantar sebelum penjelasan ilmiahnya
🟩 Deret Penjelas:
Pelangi terjadi ketika sinar matahari memasuki tetesan air dan dibiaskan. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan dari dalam tetesan dan keluar kembali dengan sudut tertentu. Proses ini memecah cahaya putih menjadi berbagai warna spektrum, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Karena setiap warna memiliki panjang gelombang berbeda, mereka keluar dengan sudut yang berbeda dan membentuk busur warna-warni di langit.
📌 Analisis:
- Mengandung urutan proses fisika yang menjelaskan fenomena pelangi
- Menggunakan verba material: terjadi, memasuki, dibiaskan, dipantulkan
- Menjelaskan hubungan sebab-akibat dan efek pembiasan cahaya
🟥 Interpretasi (Opsional):
Pelangi tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa cahaya memiliki spektrum warna. Fenomena ini membantu ilmuwan mempelajari sifat cahaya dan atmosfer.
📌 Analisis:
- Memberikan nilai reflektif
- Mengaitkan fenomena dengan manfaat ilmiah
- Tidak wajib, tapi memperkuat relevansi topik
Tabel Ringkasan Struktur Teks Eksplanasi
Bagian | Fungsi Utama | Contoh Kalimat Pembuka |
---|---|---|
Penjelasan Umum | Menjelaskan topik secara umum | Pelangi adalah fenomena optik akibat pembiasan cahaya matahari. |
Deret Penjelas | Menjabarkan proses atau sebab-akibat | Cahaya memasuki tetesan air dan dibiaskan lalu dipantulkan kembali. |
Interpretasi | Memberi refleksi atau evaluasi akhir | Pelangi membuktikan bahwa cahaya memiliki spektrum warna yang beragam. |
Bagaimana bagian-bagian ini membantu pemahaman pembaca?
Struktur eksplanasi membantu:
- Membangun pemahaman bertahap dari umum ke khusus
- Menyampaikan proses secara sistematis dan kronologis
- Meningkatkan keterbacaan untuk tujuan edukatif atau ilmiah
Tanpa struktur ini, pembaca sulit menangkap alur logika dan hubungan antar informasi.