Karena Dolar, Paket Umroh Termurah 29 - 30 Jutaan

Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS turut membuat biaya umroh terus merangsak naik. Ongkos minimal yang harus dirogoh untuk umroh ke Tanah Suci menyentuh minimal Rp 29-30 juta.

Dari informasi Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengatakan, ada kenaikan persentase setidaknya 5% dari dari pelemahan nilai rupiah.

Sehingga dari harga referensi sebelumnya Rp 26 juta, karena harus memenuhi standar minimal dari Kementerian Perdagangan maka otomatis biaya harus dinaikan.

Beban biaya umrah tidak melulu pada nilai tukar, namun diikuti juga kenaikan harga avtur otomatis juga pada harga tiket pesawat dan tingkat inflasi yang tinggi di Arab Saudi juga membuat harga lebih mahal.

Hingga saat ini angka harga paket umroh murah sudah berkisar Rp29-30 juta, ini yang rasional sesuai standar pelayanan minimal dari Kementerian Agama.

Melansir beberapa website penjualan paket umrah, seperti Pusat Umroh, mereka menawarkan penjualan paket reguler 12 hari Rp 29 juta dan Gold 12 hari Rp 35 juta.

Sedangkan paket dari dari beberapa Travel menawarkan paket termurah sekamar berempat mencapai Rp 29,9 juta dan sekamar berdua Rp 32,4 juta.

Meskipun begitu minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah tetap tinggi karena sudah tertunda 2 tahun imbas pandemi. Setidaknya rata-rata keberangkatan saat ini meningkat dari 100.000 ribu orang per bulan pada waktu sebelum pandemi menjadi 160.000 orang.

Semoga lonjakan biaya umrah tidak membuat orang menunda ibadah ini.

Selain itu, Amphuri saat ini juga tengah bersurat dengan Bank Indonesia untuk bisa menjual paket ibadah Umroh dan Haji dalam kurs dolar AS, supaya ketika terjadi fluktuasi tidak menjadi bebani penyelenggara umroh & haji.

source


Related posts

Published by

abah

abah

Just another HTMLy user