Contoh Penggunaan Imbuhan Kata Asing

Terbit pada 05 Agustus 2024 oleh penulis 1 min

Kata imbuhan dalam Bahasa Indonesia adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di tengah, di akhir, atau gabungan di antara ketiganya untuk membentuk kata baru yang tetap berkaitan dengan makna kata pertama. Imbuhan terbagi menjadi beberapa jenis:

  1. Prefiks (Awalan): Terletak pada awal kata. Contohnya: "ber-", "ke-", "se-", "pe-", "ter-".
  2. Sufiks (Akhiran): Terletak pada akhir kata. Contohnya: "-i", "-kan", "-nya".
  3. Infiks (Sisipan): Terletak pada tengah kata. Contohnya: "-el-", "-er-", "-em-", "-in-".
  4. Konfiks (Gabungan Awalan dan Akhiran): Terletak pada awal dan akhir kata sekaligus. Contohnya: "se-nya", "pe-an", "ber-an".

kata imbuhan

Contoh Penggunaan Imbuhan Kata Bahasa Asing

Dalam perkembangannya imbuhan bahasa Indonesia tentu dapat dipadankan dengan kata bahasa asing. Menurut pedoman ejaan yang resmi, kata asing ditulis dengan huruf miring dan dirangkai dengan imbuhan.

  • meng-copy
  • di-back up
  • meng-update
  • me-recall
  • men-scan
  • pen-tackle-an

Imbuhan ini mengubah makna dari kata dasar dan memengaruhi keseluruhan arti kalimat. Jadi, penting bagi penulis untuk memahami definisi, jenis, dan fungsi imbuhan sebelum membuat karya tulis atau sastra.

Seedbacklink