Sementara hitung weton melalui kalender Jawa memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Jawa dalam menentukan berbagai kegiatan penting, perlu diingat bahwa dalam kepercayaan banyak agama, segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini telah ditakdirkan oleh Tuhan. Takdir ini mencakup segala aspek kehidupan, dari kelahiran hingga kematian, dan segala kejadian di antaranya.
Baca juga : Benarkah MPU Hubayun Penemu Aksara & Kalender Jawa
Kepercayaan ini menekankan bahwa meskipun manusia dapat merencanakan dan berusaha, hasil akhir dari segala usaha tersebut tetap berada di tangan Tuhan. Misalnya, dalam agama Islam, dikenal konsep "qada dan qadar" yang mengajarkan bahwa segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah. Dengan demikian, meskipun kalender Jawa dapat digunakan sebagai panduan atau referensi dalam mengambil keputusan, penting untuk selalu mengingat bahwa kekuatan tertinggi dan penentu segala sesuatu adalah Tuhan.
Menggunakan kalender Jawa untuk menentukan hari baik bukan berarti mengabaikan takdir Tuhan, melainkan sebagai bentuk ikhtiar atau usaha manusia dalam menjalani kehidupan. Usaha ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai hasil yang diharapkan, namun tetap dengan kesadaran bahwa akhirnya, hasil tersebut berada di tangan Tuhan. Oleh karena itu, sambil menghormati dan menggunakan tradisi yang telah ada, kepercayaan kepada takdir Tuhan tetap menjadi landasan utama dalam segala tindakan.
Sementara penggunaan kalender Jawa mencerminkan tradisi yang kaya dan bersejarah, keyakinan kepada takdir Tuhan memberikan ketenangan dan kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana ilahi yang lebih besar. Dengan demikian, penggunaan kalender tradisional dan keyakinan kepada takdir dapat berjalan beriringan, memberikan panduan dan harapan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.