Supaya ibadah umroh sempurna kita harus memenuhi 5 rukun umrah, mari kita pahami rukun-rukun tersebut.
5 Rukun Umroh
Niat
Semua kegiatan Ibadah selalu diawali dengan niat, dalam ibadah umroh ketika niat maka artinya sudah melakukan ihram. Maka setiap orang yang berniat ibadah umroh kemudian menggunakan pakaian ihram lalu melafazkan niat dari Miqat atau titik awal memulai ibadah umroh.
Tawaf
Tawaf yaitu prosesi mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Titik pemulaan Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dan jika melewatinya & memungkinkan kita dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad. Jika kondisi tidak memungkinan maka jama’ah cukupi dengan memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad.
Saat Thawaf jama’ah diperbolehkan untuk menyebut nama Allah maupun melafadzkan doa yang diharapkan.
Sa’i
Sa’i ialah prosesi berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali, tidak ada doa khusus yang wajib dibaca.
Kegiatan ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar ketika mencarikan minum bagi Ismail saat masih kecil. Dikisahkan Siti Hajar berlari bolak-balik mencari air, kemudian mengambil sumber mata air. Hingga kini sumber mata air tersebut dikenal dengan mata air zam-zam.
Tahallul
Rukun umroh yang berikutnya adalah Tahallul. Tahallul bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut.
Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan Tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah umroh.
Tertib
Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib memiliki maksud bahwa para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan. Pastikan ketika melaksanakan rukun umroh kamu tidak boleh melewatkan atau melompati rangkaian ibadah umroh,
