Sawan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai macam penyakit yang ditandai dengan kejang-kejang, demam tinggi, dan perubahan perilaku yang tidak biasa. Sawan bisa disebabkan oleh faktor medis, seperti infeksi, cedera otak, epilepsi, atau gangguan metabolik. Sawan juga bisa disebabkan oleh faktor mistis, seperti gangguan jin atau terlanggarnya mitos tertentu. Namun, penyebab medis dari penyakit sawan bisa bervariasi, seperti infeksi, cedera otak, epilepsi, atau gangguan metabolik.
Sawan bisa menyerang bayi, anak-anak, atau orang dewasa, dan memerlukan penanganan yang tepat. Sawan juga dikenal dengan nama lain, seperti ayan, gila babi, atau ummu sibyan.
Faktor Penyebab Sawan
Pemicu sawan bisa bermacam-macam, tergantung pada penyebab dan jenis sawannya. Secara umum, ada beberapa hal yang bisa memicu sawan, antara lain:
- Demam tinggi, terutama pada anak-anak.
- Kenaikan atau penurunan suhu tubuh yang cepat.
- Cedera atau trauma pada kepala.
- Infeksi pada otak, seperti meningitis atau ensefalitis.
- Tumor otak atau pembuluh darah abnormal di otak.
- Stroke atau gangguan aliran darah ke otak.
- Gangguan metabolik atau genetik.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antipsikotik, atau antibiotik.
- Penghentian mendadak obat anti-kejang.
- Kurang tidur, stres, atau kelelahan.
- Paparan cahaya yang berkedip-kedip atau berubah-ubah, seperti televisi, komputer, atau lampu neon.
- Faktor hormonal, seperti menstruasi, kehamilan, atau menopause.
- Konsumsi alkohol, kafein, atau nikotin.
- Gangguan jin atau terlanggarnya mitos tertentu.
Pemicu sawan bisa berbeda-beda untuk setiap orang, dan tidak semua orang yang memiliki faktor risiko di atas akan mengalami sawan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pemicu sawan yang spesifik bagi diri sendiri atau orang yang dicintai, agar bisa menghindarinya dan mencegah serangan sawan.
Mencegah Sawan
Untuk mencegah penyakit sawan pada anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Memberikan imunisasi lengkap kepada anak untuk mencegah infeksi yang bisa menyebabkan demam dan kejang.
- Menghindari paparan suhu yang terlalu panas atau dingin yang bisa memicu kejang.
- Mengawasi anak saat bermain agar tidak terjadi cedera kepala.
- Mengajak anak beribadah dan membaca doa-doa perlindungan, seperti Surat Ash-shaffat ayat 1-10, untuk mengusir gangguan jin.
Pertolongan Pertama Saat Sawan
Untuk mengobati penyakit sawan pada anak, ada beberapa langkah yang bisa diambil, antara lain:
- Menenangkan diri dan tidak panik saat melihat anak kejang.
- Membaringkan anak di lantai dengan posisi miring atau telungkup, agar lidah dan lendir tidak menghalangi saluran napas.
- Menjauhkan barang-barang yang berbahaya dari sekitar anak agar tidak terjadi kecederaan.
- Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak, termasuk obat, makanan, atau minuman.
- Jangan memeluk atau menahan anak dari kejangnya.
- Menggosok badan anak dengan handuk yang dingin untuk menurunkan demam.
- Membawa anak ke rumah sakit atau dokter jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, atau jika anak mengalami kesulitan bernapas, pingsan, atau muntah.
- Memberikan obat anti-kejang sesuai resep dokter jika anak didiagnosis dengan epilepsi atau gangguan lain yang menyebabkan kejang berulang.
Semoga bermanfaat