Kratom (Mitragyna speciosa) adalah tanaman tropis dari keluarga Rubiaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Daun kratom mengandung alkaloid seperti mitragynine dan 7-hydroxymitragynine yang memiliki efek stimulan dan analgesik.
Atribut | Nilai |
---|---|
Nama Ilmiah | Mitragyna speciosa |
Asal | Thailand, Indonesia, Malaysia |
Kandungan Utama | Mitragynine, 7-HMG |
Bagian Digunakan | Daun |
Status Hukum | Beragam (legal / terlarang) |
Apa Kandungan Aktif dalam Kratom?
Daun kratom mengandung lebih dari 40 senyawa alkaloid, dengan dua yang paling dominan:
- Mitragynine: memberikan efek stimulan ringan dalam dosis rendah.
- 7-Hydroxymitragynine (7-HMG): lebih kuat dari morfin dalam efek analgesik.
Senyawa | Efek Utama |
---|---|
Mitragynine | Stimulan, peningkat mood |
7-Hydroxymitragynine | Analgesik, sedatif |
Bagaimana Efek Kratom terhadap Tubuh?
Efek kratom tergantung pada dosis dan toleransi pengguna:
- Dosis rendah (1–5 gram): efek stimulan (lebih waspada, energi meningkat).
- Dosis sedang (5–15 gram): efek euforia ringan, pengurang nyeri.
- Dosis tinggi (>15 gram): efek sedatif, mengantuk, risiko adiksi meningkat.
Efek Positif:
- Mengurangi nyeri kronis
- Meningkatkan fokus
- Mengatasi kelelahan ringan
Efek Negatif:
- Mual, muntah
- Konstipasi
- Ketergantungan psikologis
- Sindrom putus zat (mirip opioid)
Apa Saja Jenis Kratom Berdasarkan Warna?
Kratom diklasifikasikan berdasarkan warna urat daunnya:
Jenis Kratom | Karakteristik |
---|---|
Red Vein | Efek menenangkan, cocok untuk nyeri & tidur |
Green Vein | Seimbang: energi & relaksasi |
White Vein | Efek stimulan dan fokus tinggi |
Yellow/Gold | Fermentasi, efek ringan dan tahan lama |
Apakah Kratom Legal di Indonesia?
Ya, tetapi terbatas.
- Kratom legal di Kalimantan Barat dan diekspor dalam bentuk daun kering.
- Badan Narkotika Nasional (BNN) menyarankan pelarangan karena kandungannya mirip opioid.
- BPOM belum mengizinkan kratom sebagai bahan obat atau suplemen.
Negara | Status Kratom |
---|---|
Indonesia | Legal terbatas |
Amerika Serikat | Legal di beberapa negara bagian |
Thailand | Legal sejak 2021 |
Malaysia | Ilegal |
Australia | Dilarang keras |
Apa Potensi Manfaat Medis Kratom?
Beberapa studi menyebutkan potensi kratom dalam pengobatan alternatif:
- Manajemen nyeri kronis
- Mengurangi gejala putus opioid
- Membantu depresi ringan
Namun, FDA dan WHO belum menyetujui kratom sebagai obat resmi karena keterbatasan studi klinis dan risiko ketergantungan.
Bagaimana Cara Mengkonsumsi Kratom?
Metode konsumsi kratom yang umum:
- Diseduh sebagai teh
- Kapsul ekstrak
- Bubuk daun dicampur air atau jus
- Tincture (ekstrak cair)
Metode | Efek Onset | Durasi Efek |
---|---|---|
Teh kratom | 15–30 menit | 4–6 jam |
Kapsul | 30–45 menit | 6–8 jam |
Bubuk langsung | 10–15 menit | 3–5 jam |
Apakah Kratom Termasuk Narkotika?
Secara hukum, kratom belum diklasifikasikan sebagai narkotika di Indonesia, tetapi memiliki mekanisme kerja mirip opioid. BNN mengusulkan kratom dimasukkan ke Golongan I narkotika karena potensi penyalahgunaannya tinggi.
FAKTA:
- Kratom menstimulasi reseptor μ-opioid.
- 7-HMG memiliki potensi ketergantungan setara morfin.
- Belum ada standar medis global untuk dosis aman.
Bagaimana Pandangan WHO dan FDA tentang Kratom?
- WHO (2021): belum menyarankan pelarangan global, namun memantau efeknya.
- FDA (AS): menganggap kratom sebagai zat yang perlu diwaspadai, belum disetujui sebagai suplemen.
- NIH (National Institutes of Health): mendukung penelitian efek analgesik dan adiktifnya.
Apa Risiko Jangka Panjang Konsumsi Kratom?
Penggunaan kronis kratom dapat menyebabkan:
- Ketergantungan dan toleransi tinggi
- Gangguan tidur
- Kecemasan dan depresi
- Potensi kerusakan hati (pada dosis besar)
Kasus di AS:
- 2016–2020: lebih dari 1.800 laporan efek samping serius.
- 90+ kematian terkait kratom, sebagian karena penggunaan bersama obat lain.
Bagaimana Industri Kratom Berkembang di Indonesia?
- Ekspor kratom Indonesia bernilai lebih dari USD 100 juta per tahun.
- Kalimantan Barat menjadi sentra produksi utama.
- Petani kratom di Kapuas Hulu dan Sintang menggantungkan hidup dari kratom.
Tantangan:
- Belum ada regulasi jelas
- Risiko larangan BNN
- Stigma negatif di pasar global
Apakah Kratom Bisa Dijadikan Obat Herbal?
Potensinya ada, tetapi belum diakui resmi karena:
- Kurangnya uji klinis valid
- Risiko efek samping tinggi
- Ketergantungan seperti opioid
Lembaga seperti BRIN dan LIPI menyarankan penelitian lanjut untuk menjadikannya fitofarmaka atau obat berbasis tanaman dengan standar medis.
Siapa yang Tidak Boleh Mengonsumsi Kratom?
Kelompok yang harus menghindari kratom:
- Anak-anak dan remaja
- Ibu hamil dan menyusui
- Pasien dengan gangguan jantung, hati, atau ginjal
- Pengguna obat psikotropika atau antidepresan
Bagaimana Masa Depan Legalitas Kratom?
- BNN mengusulkan larangan total mulai 2024/2025.
- Petani meminta opsi transisi atau legalisasi terbatas.
- Pemerintah mempertimbangkan aspek ekonomi dan kesehatan.
Apakah Ada Alternatif Aman Selain Kratom?
Alternatif legal dan aman:
Alternatif | Fungsi Utama |
---|---|
Kunyit | Anti-inflamasi alami |
Temulawak | Penambah energi |
Ashwagandha | Reduksi stres |
CBD (legal AS) | Antinyeri non-psikoaktif |