Katanya, mengonsumsi keju secara rutin bisa membantu mencegah penyakit jantung. Cek faktanya, yuk.
Penyakit jantung selalu menjadi ancaman yang menakutkan. Apalagi kini, ia juga menyerang orang-orang usia muda. Tapi, Anda tak perlu terlalu khawatir apalagi menyerah.
Konsumsi makanan yang sehat terbukti dapat menurunkan risiko terkena gangguan kesehatan kardiovaskular. Nah, ada yang mengatakan bahwa keju ternyata bisa membantu mencegah penyakit jantung. Apa benar?
Sering kali keju dituduh sebagai biang keladi penyakit jantung. Alasannya lemak dalam keju bisa menaikkan kolesterol ‘jahat’ (LDL)dalam darah, yang merupakan pemicu penyakit jantung koroner.
Namun, studi yang dipublikasikan di The American JournalofClinicalNutrition pada 2016 menemukan bahwa pemakan keju memiliki kadar kolesterol yang sama dengan seseorang yang menjalani diet rendah lemak. Meski demikian, mekanismenya belum diketahui dengan jelas. Peneliti berspekulasi ini dipengaruhi oleh kandungan kalsium yang tinggi pada keju.
Studi lainnya menyebutkan bahwa kalsium yang tinggi pada produk susu dapat mengurangi LDL dan total kolesterol tanpa memengaruhi kadar kolesterol ‘baik’ (HDL).
Namun, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi keju sepuasnya. Tubuh Anda tetap memerlukan gizi yang seimbang untuk berfungsi dengan baik sehingga nantinya dapat meminimalkan risiko penyakit. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Perbanyak porsi sayur dan buah dalam menu. Sayur dan buah mengandung segudang nutrisi yang baik untuk jantung.
- Hindari makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.
- Awasi asupan garam. Kelebihan garam dapat meningkatkan tekanan darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
- Batasi konsumsi daging ayam atau sapi karena mereka tinggi kandungan lemak. Jika menginginkannya, pilihlah olahan daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa potongan lemak, dan dimasak tanpa minyak yang berlebihan.
- Kurangi minuman manis.
Bagi Anda pecinta keju, ingatlah untuk tidak memakannya terlalu sering meski ada studi yang mengatakan bahwa keju tak terlalu memengaruhi kolesterol. Tak lupa, untuk menurunkan risiko gejala penyakit jantung, barengi pola makan sehat dengan olahraga teratur, pengelolaan stres yang baik, tidak merokok, serta rutin memeriksakan kesehatan ke dokter.