Hyperlaxity adalah sebutan lain untuk hypermobility atau hipermobilitas sendi. Merupakan sebuah kondisi dimana sendi seseorang bisa bergerak diatas range normal. Sering terjadi pada usia anak-anak, karena pada masa tersebut jaringan ikat di persendian anak belum berkembang sempurna. Hyperlaxity sendiri tampak lentur atau elastis tidak merasa susah atau kesakitan.
Apakah Hyperlaxity Berbahaya ?
Tentu tergantung kondisi dan faktor penyebab hal tersebut. Misalnya kamu sering yoga, latihan balet atau sering melakukan olahraga pelenturan, tentu kondisi Hyperlaxity ini adalah hal wajar.
Lain hal jika, kondisi kelainan sendi yang diakibatkan karena jaringan ikat sendi tidak kuat atau bisa jadi otot sekitar sendi tidak terlatih.
Hyperlaxity, Faktor Penyebab
Selain beberapa hal penyebab yang sudah disebutkan, ada lagi faktor lain, diantaranya
- Kelainan bentuk tulang,
- Kelainan Kedalaman dudukan sendi,
- Tonasi dan kekuatan otot di sekitarnya,
- Rendahnya proprioception,
- Ada riwayat keluarga dengan hypermobility (keturunan)
Kondisi Terkait Hyperlaxity
Pada beberapa beberapa orang kondisi Hyperlaxity bisa juga timbul nyeri pada sendi atau kaku. Tidak secara pasti tapi ada deberapa kondisi langka juga berhubungan dengan kondisi Hyperlaxity, yaitu :
- Gangguan tumbuh kembang,
- Gangguan pada pertumbuhan tulang & sendi,
- Kelainan sendi,
- Kerusakan jaringan ikat,
- Muncul gangguan metabolisme.
Keadaan tidak normal tidak sepenuhnya berbahaya atau disebut penyakit, selama kita tidak merasakan sakit atau menderita karena kondisi tersebut.
Tapi jika penasaran kamu bisa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter ahli tulang. Males pergi ke dokter ? kamu coba Aplikasi halodoc bisa diakses melalui HP, aplikasi buatan anak negeri yang satu ini dapat kita berkonsultasi langsung dengan dokter.
Dari keterangan : dr Michael Triangto, SpKO beliau adalah seorang Spesialis Kedokteran Olahraga.