Perlukah Air Mineral Kemasan Dihangatkan atau Direbus?

Air mineral dalam kemasan (AMDK) dikenal siap minum tanpa perlu dimasak. Namun, sebagian orang tetap memilih memanaskannya agar lebih yakin akan kebersihannya atau sekadar ingin air hangat. Pertanyaannya: apakah tindakan ini perlu, dan apakah aman untuk kandungan mineralnya?


Apakah Air Mineral Kemasan Aman Diminum Langsung?

merk air minum dalam kemasan

Ya, air mineral kemasan aman diminum langsung. Sebelum sampai ke konsumen, air ini melewati proses penyaringan, ozonisasi, dan sterilisasi UV. Langkah ini memastikan tidak ada bakteri, logam berat, atau bahan kimia berbahaya di dalamnya. Karena itu, air mineral tidak perlu direbus seperti air sumur atau air keran.

Perbedaan utama:

Jenis Air Perlu Direbus Alasan
Air mineral kemasan Tidak Sudah steril dan siap minum
Air sumur Ya Bisa mengandung bakteri dan partikel padat
Air keran Ya Berpotensi membawa klorin atau logam berat

Mengapa Sebagian Orang Tetap Memanaskan Air Kemasan?

Kebiasaan ini umumnya karena faktor kenyamanan dan psikologis. Banyak orang merasa lebih aman atau lebih suka minuman hangat. Dari sisi keamanan, memanaskan air mineral tidak berbahaya, tetapi bisa sedikit memengaruhi kandungan mineralnya.


Apakah Pemanasan Mengubah Kandungan Mineral?

Ya, sedikit. Penelitian dari Water Journal (2025) menunjukkan bahwa pemanasan dapat menurunkan kadar kalsium dan magnesium karena gas karbon dioksida (CO₂) lepas saat air mendidih. Reaksi ini menghasilkan endapan putih kalsium karbonat, yang sering terlihat di dasar teko atau ketel.

Fenomena ini disebut precipitation of hardness minerals. Meski begitu, penurunan mineral ini sangat kecil dan tidak berdampak pada nilai gizi air.

Contoh perubahan kecil akibat pemanasan:

  • Penurunan kalsium ±3–5 mg/L
  • Penurunan magnesium ±1–2 mg/L
  • Perubahan pH ±0.1–0.3
  • Kenaikan TDS masih dalam batas aman (<500 mg/L)

Apakah Rasa Air Berubah Setelah Dihangatkan?

Sedikit, iya. Setelah dipanaskan, air yang semula terasa segar bisa terasa lebih hambar. Ini karena ion seperti Ca²⁺, Mg²⁺, dan HCO₃⁻ sebagian mengendap. Perubahan ini alami dan tidak berbahaya, hanya memengaruhi sensasi rasa.


Bagaimana Jika Air Dipanaskan Terlalu Lama?

Pemanasan berulang atau terlalu lama dapat mempercepat pengendapan mineral. Akibatnya, kadar kalsium dan magnesium bisa turun lebih jauh, dan air terasa “kosong”.

Selain itu, wadah pemanas berperan penting. Ketel berkarat atau teko logam yang jarang dibersihkan bisa menyebabkan kontaminasi logam berat, seperti nikel atau besi. Gunakan teko stainless steel berkualitas atau wadah kaca tahan panas untuk menjaga kemurnian air.


Hal yang Perlu Kamu Perhatikan

  • Air dengan mineral tinggi (kalsium & magnesium) lebih mudah membentuk endapan.
  • Endapan putih di dasar wadah adalah kalsium karbonat alami, bukan tanda air rusak.
  • Hindari mendidihkan berulang kali untuk menjaga stabilitas mineral.
  • Simpan air kemasan di tempat sejuk dan terlindung dari sinar matahari.

Kesimpulan

Air mineral kemasan aman diminum langsung tanpa perlu direbus. Proses pemanasan boleh dilakukan untuk membuat air hangat, namun tidak perlu dilakukan berulang atau terlalu lama. Perubahan mineral akibat panas sangat kecil dan tidak berbahaya.

Jika kamu ingin rasa air tetap segar dan kandungan mineral alami terjaga, minumlah langsung dari kemasannya sesuai fungsinya: murni, higienis, dan menyehatkan.


Artikel terkait

Telah terbit oleh

kuat

kuat

Untuk menjadi pribadi yang kuat & sehat diperlukan kemauan. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman pribadi & sebagian berdasarkan sumber terbaru & bisa dipercaya.

Tulisan artikel di sini tidak memperjual belikan obat atau jasa pengobatan.