Kolesterol tinggi, seringkali tanpa gejala yang jelas, ternyata bisa memberikan dampak signifikan pada kesehatan kaki kita. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kaki yang terasa aneh bisa jadi merupakan sinyal dari kadar kolesterol yang tidak terkontrol.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of The American College of Cardiology, kadar kolesterol tinggi berkorelasi dengan risiko pembengkakan pada kaki. Pembengkakan ini terjadi karena kolesterol jahat (LDL) menumpuk di dinding arteri, menghambat aliran darah yang lancar ke ekstremitas bawah.
Selain pembengkakan, kaki dingin juga bisa menjadi indikasi masalah kolesterol. Sirkulasi darah yang buruk akibat penumpukan plak kolesterol membuat kaki kekurangan pasokan darah hangat, terutama terasa di malam hari. Sensasi kesemutan yang sering muncul saat beristirahat juga patut diwaspadai, karena bisa menandakan kerusakan saraf akibat kurangnya aliran darah.
Baca juga : Telapak Kaki Sakit, Tumit Nyeri Saat Bangun Tidur, Kenapa
Varises, pembuluh darah yang tampak menonjol dan berwarna kebiruan, juga bisa diperparah oleh kolesterol tinggi. Sirkulasi darah yang buruk membuat pembuluh darah di kaki bekerja lebih keras, meningkatkan risiko terjadinya varises. Penelitian dalam The American Journal of Surgery menunjukkan bahwa gejala varises, seperti nyeri dan pembengkakan, cenderung memburuk di malam hari.
Nyeri kaki, kram, dan mati rasa adalah gejala lain yang sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi karena arteri yang menyempit akibat plak kolesterol membatasi pasokan oksigen dan nutrisi ke otot-otot kaki. Sebuah studi dalam British Medical Journal meneliti efek mati rasa pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi.
Perubahan warna kulit pada kaki, terutama di malam hari, juga bisa menjadi tanda peringatan. Kurangnya aliran darah membuat kulit kaki tampak pucat, kebiruan, atau bahkan kemerahan. Penelitian dalam jurnal Circulation menunjukkan adanya perubahan kulit yang signifikan pada pasien dengan kolesterol tinggi.
Kram kaki yang parah saat tidur juga merupakan gejala umum dari kolesterol tinggi yang merusak arteri di tungkai bawah. Untuk meredakannya, cobalah menggantung kaki di atas tempat tidur atau duduk dengan kaki menjuntai. Posisi ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kaki.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu berarti Anda memiliki kolesterol tinggi. Namun, jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, terutama jika Anda memiliki faktor risiko lain seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau obesitas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi serius.
Selain itu, perubahan gaya hidup seperti diet sehat rendah lemak jenuh dan kolesterol, olahraga teratur, dan berhenti merokok dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan kaki Anda. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!